JUDUL : PENGARUH SUBJECTIVE WELL-BEING TERHADAP QUALITY OF LIFE MAHASISWA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA DI MASA PANDEMI

Penulis : Nanda Novira1, Runi Rulanggi2

Abstrak.
Negara-negara di seluruh dunia termasuk Indonesia sudah terkena dampak  dari wabah COVID-19, World Health Organization atau WHO menyatakan bahwa  keadaan ini sebagai pandemic. Seluruh aktivitas yang melibatkan banyak orang harus dihindari agar COVID-19 tidak menyebar. Hal ini membuat setiap individu harus meminimalisirkan aktivitas yang dilakukan di luar. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan surat edaran mengenai pelaksanaan pembelajaran daring untuk mencegah penyebaran COVID 19. Dengan adanya peraturan tersebut, maka ditetapkan semua kegiatan belajar mengajar berubah menjadi pembelajaran daring tidak terkecuali perkuliahan di universitas. Pembelajaran daring pada awalnya adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari jarak jauh dan memanfaatkan jaringan internet berbasis komputer. Pembelajaran daring ini juga dilakukan oleh mahasiswa yang sedang berkuliah ditingkat perguruan tinggi atau universitas.  Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh subjective well- being (SWB) terhadap quality of life mahasiswa reguler Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) perempuan dan laki-laki. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa reguler UPJ yang mengalami pembelajaran daring. Sampel yang digunakan pada penelitian ini 291 mahasiswa reguler UPJ. Data dikumpulkan menggunakan alat ukur SWB yang diadaptasi oleh Utami et al. dan alat ukur WHOQOL-BREF. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linear berganda. Peneliti melakukan uji regresi linear berganda pada perempuan dan lak-laki, hasil uji regresi linear berganda pada perempuan menunjukkan bahwa nilai R2 0,574 dan laki-laki menunjukkan bahwa nilai R2 0,636 yang artinya besaran pengaruh SWB terhadap QoL pada perempuan sebesar 57,4% dan laki-laki 63,3%. Hasil menunjukkan bahwa variabel SWB memiliki pengaruh positif yang signifikan pada QoL perempuan (F= 119,361, p= <,001, R= 0,758). Lebih lanjut, secara parsial dimensi Afektif memiliki pengaruh yang positif terhadap QoL perempuan sebesar 17,8% (t= 7,410, p= <,001, standardized= 0,422), angka 17,8% didapatkan dari nilai standardized yang dikuadratkan dan dikalikan 100%. Dimensi Kognitif memiliki pengaruh yang positif pada QoL perempuan sebesar 20,3% (t= 7,919, p=<,001, standardized= 0,451) angka 20,3% didapatkan dari nilai standardized yang dikuadratkan dan dikalikan 100%. Nilai koefisien yang didapatkan dari uji regresi linear berganda perempuan pada dimensi Afektif yaitu sebesar 0,097 dan pada dimensi Kognitif sebesar 0,359. Hasil menunjukkan nilai positif yang berarti bahwa variabel SWB memiliki pengaruh positif yang signifikan pada QoL laki-laki (F= 94,740, p= <,001, R=0,798). Lebih lanjut, secara parsial dimensi afektif memiliki pengaruh yang positif terhadap QoL laki-laki yaitu sebesar 13,6% (t= 4,677, p=<,001, standardized= 0,369) angka 13,6% didapatkan dari nilai standardized yang dikuadratkan dan dikalikan 100%. Dimensi kognitif memiliki pengaruh yang positif terhadap QoL laki-laki yaitu sebesar 25% (t= 6,336, p=<,001, standardized= 0,500). Nilai koefisien yang didapatkan dari uji regresi linear berganda laki-laki pada dimensi Afektif yaitu sebesar 0,100 dan pada dimensi Life Satisfaction (LS) sebesar 0,378. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa SWB memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap QoL mahasiswa perempuan dan laki-laki.
Kata Kunci: Mahasiswa, Quality of Life, Subjective Well – Being

Abstract.
Countries around the world including Indonesia have been affected by the COVID-19 outbreak, the World Health Organization or WHO declared this situation a pandemic. All activities that involve large numbers of people must be avoided so that COVID-19 does not spread. This makes everyone must minimize activities carried out outside. The Ministry of Education and Culture issued a circular regarding the implementation of online learning to prevent the spread of COVID 19. With this regulation, it was determined that all teaching and learning activities turned into online learning, including lectures at universities. Online learning was originally a learning activity carried out remotely and utilizing a computer-based internet network. This online learning is also carried out by students who are studying at the college or university level. This study aims to see how much influence subjective well-being (SWB) has on the quality of life of female and male regular students of Universitas Pembangunan Jaya (UPJ). Researchers used a quantitative approach. The population in this study were UPJ regular students who experienced online learning. The sample used in this study was 291 UPJ regular students. Data were collected using the SWB measuring instrument adapted by Utami et al. and the WHOQOL-BREF measuring instrument. The analysis technique used in this research is multiple linear regression test. Researchers conducted multiple linear regression tests on women and men, the results of multiple linear regression tests on women showed that the R2 value was 0.574 and for men, the R2 value was 0.636, which means that the magnitude of the effect of SWB on QoL in women is 57.4% and men -63.3% male. The results showed that the SWB variable had a significant positive effect on women’s QoL (F= 119.361, p= < 0.001, R= 0.758). Furthermore, partially Affective dimension has a positive effect on women’s QoL by 17.8% (t = 7.410, p = < 0.001, standardized = 0.422), the number 17.8% is obtained from the standardized value squared and multiplied by 100%. Cognitive dimension has a positive effect on women’s QoL by 20.3% (t= 7.919, p=<0.001, standardized= 0.451) The number 20.3% is obtained from the standardized value squared and multiplied by 100%. The coefficient value obtained from the female multiple linear regression test on the Affective dimension is 0.097 and the Cognitive dimension is 0.359. The results show a positive value which means that the SWB variable has a significant positive effect on male QoL (F = 94,740, p = < 0.001, R = 0.798). Furthermore, partially the affective dimension has a positive effect on male QoL, namely 13.6% (t= 4.677, p=<0.001, standardized= 0.369). The number 13.6% is obtained from the standardized value squared and multiplied 100%. The cognitive dimension has a positive effect on male QoL, namely 25% (t = 6.336, p = < 0.001, standardized = 0.500). The coefficient value obtained from the male multiple linear regression test on the Affective dimension is 0.100 and the Life Satisfaction (LS) dimension is 0.378. The results of this study prove that SWB has a significant positive effect on the QoL of female and male students.
Keyword: College Students, Quality of Life, Subjective Well – Being

Translate »

Hubungi Kami

Kontak Promosi Psikologi UHT

Kontak Akademik Psikologi UHT

Kontak Akademik Keuangan UHT