Skip to content
JUDUL : PENGARUH COOPERATIVE LEARNING TERHADAP RELASI ANTARKELOMPOK PADA SETTING PENDIDIKAN: META-ANALISIS STUDI EKSPERIMEN LAPANGAN
Penulis : Marselius Sampe Tondok1,2, Suryanto,1* Rakhman Ardi1
Abstrak.
Cooperative learning merupakan salah satu strategi intervensi untuk meredukasi prasangka dan mempromosikan relasi antarkelompok berbasis pendekatan teori kontak antarkelompok. Untuk mengetahui efektivitas intervensi cooperative learning terhadap relasi antarkelompok pada setting nyata dunia pendidikan maka perlu dilakukan meta-analisis terhadap intervensi dengan desain eksperimen lapangan. Pencarian artikel mengikuti panduan PRISMA berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi pada database Science Direct, Scopus, Springer Link. Data dianalisis menggunakan meta-analisis dengan forest plot, uji heterogenitas, kalkulasi efek size, perhitungan summary effect, dan identifikasi publikasi bias. Intervensi pada 7 studi dengan 2.767 partisipan menunjukkan bahwa program intervensi collaborative learning memiliki pengaruh positif terhadap intergroup relation dengan ukuran efek sedang (d = 0,407; 95%CL [0,163; 0,652]). Hasil analisis subgroup menunjukkan bahwa intervensi cooperative learning lebih efektif pada mahasiswa dibandingkan siswa. Temuan penelitian ini didiskusikan lebih lanjut terkait dengan implikasi teoritis dan praktis.
Kata Kunci : cooperative learning, eksperimen lapangan, meta-analisis, relasi antarkelompok, setting pendidikan
Abstract.
Cooperative learning merupakan salah satu strategi intervensi untuk meredukasi prasangka dan mempromosikan relasi antarkelompok berbasis pendekatan teori kontak antarkelompok. Untuk mengetahui efektivitas intervensi cooperative learning terhadap relasi antarkelompok pada setting nyata dunia pendidikan maka perlu dilakukan meta-analisis terhadap intervensi dengan desain eksperimen lapangan. Pencarian artikel mengikuti panduan PRISMA berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi pada database Science Direct, Scopus, Springer Link. Data dianalisis menggunakan meta-analisis dengan forest plot, uji heterogenitas, kalkulasi efek size, perhitungan summary effect, dan identifikasi publikasi bias. Intervensi pada 7 studi dengan 2.767 partisipan menunjukkan bahwa program intervensi collaborative learning memiliki pengaruh positif terhadap intergroup relation dengan ukuran efek sedang (d = 0,407; 95%CL [0,163; 0,652]). Hasil analisis subgroup menunjukkan bahwa intervensi cooperative learning lebih efektif pada mahasiswa dibandingkan siswa. Temuan penelitian ini didiskusikan lebih lanjut terkait dengan implikasi teoritis dan praktis.
Keyword: cooperative learning, eksperimen lapangan, meta-analisis, relasi antarkelompok, setting pendidikan